Pemprov DKI-PT KAI Sepakati Kerja Sama Peningkatan Integrasi Antar Moda
By Abdi Satria
nusakini.com-Jakarta-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyepakati kerja sama pemanfaatan lahan untuk mengoptimalkan integrasi antar moda transportasi umum di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan oleh Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho dan Executive Vice President PT KAI Daops I Jakarta, Dadan Rudiansyah. Prosesi penandatanganan PKS disaksikan oleh Asisten Perekonomian Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati di Ruang Seribu Wajah, Balai Kota DKI Jakarta.
Asisten Perekonomian Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, penandatangan kerja sama ini sebagai tindak lanjut kesepakatan bersama antara PT MRT dan PT KAI yang disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Menteri BUMN, Erick Tohir pada 10 Januari 2020.
"Kami memiliki program penataan di empat stasiun kereta yakni, Stasiun Tanah Abang, Juanda, Sudirman dan Stasiun Pasar Senen. Penandatangan PKS ini sebagai tindaklanjutnya," ujarnya, Jumat (21/2).
Sri menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta telah membuat desain penataan di empat lokasi stasiun menggunakan lahan milik PT KAI. Sehingga, memungkinkan alur penumpang yang turun dari kereta ke bus dan sebaliknya tertata rapi.
"Selain memberikan kemudahan bagi pengguna transportasi umum. Kebijakan ini juga ditargetkan dapat semakin menurunkan tingkat kemacetan. Nantinya, Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan membangun serta mengelola pemanfaatan lahan PT KAI," terangnya.
Executive Vice President PT KAI Daops I Jakarta, Dadan Rudiansyah menuturkan, pihaknya menyepakati kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk pemanfaatan lahan seluas 3.570 meter persegi di area Stasiun Tanah Abang.
"Dalam waktu dekat, kerja sama pemanfaatan lahan di tiga stasiun lainnya juga segera direalisasikan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho menerangkan, pihaknya akan membangun infrastruktur dan pedestrian di atas lahan PT KAI yang berada di areal Stasiun Tanah Abang.
"Perjanjian kerja sama ini sebagai landasan hukum agar kami dapat membangun fasilitas penunjang dalam rangka penataan transportasi massal terintegrasi di Stasiun Tanah Abang dan ketiga stasiun lainnya yang ditargetkan rampung akhir Maret 2020," ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menambahkan, penandatangan penataan ini berfungsi mewujudkan trully integrasi bersama antaranya moda transportasi berbasis rel dengan jalan raya.
"Penataan ini akan semakin memberikan kenyamanan bagi pengguna transportasi umum. Penumpang yang turun dari kereta bisa melanjutkan perjalanan naik bus Transjakarta maupun bus kecil, serta sarana transportasi lainnya," tandasnya.(p/ab)